Rabu, 20 November 2013

BAB IV. PEMUDA DAN SOSIALISASI

1.  Internalisasi belajar dan spesialisasi

            Masa remaja adalah masa transisi dan secara psikologis sangat problematis, masa ini memungkinkan mereka berada dalam anomi (keadaan tanpa norma atau hukum) akibat kontradiksi norma maupun orientasi mendua. Anomi muncul akibat keanekaragaman dan kekaburan norma. Dalam keadaan ini, seringkali muncul perilaku menyimpang atau kecenderungan melakukan pelanggaran. Kondisi ini juga memungkinkan mereka menjadi sasaran media massa.

a. Orientasi Mendua
Ini merupakan orientasi yang bertumpu pada harapan orang tua, masyarakat dan bangsa yang sering bertentangan dengan keterikatan serta loyalitas terhadap teman sebaya, apakah itu dilingkungan belajar atau diluar sekolah.
Pemecahan masalah dari permasalahan ini ada dua alternatif, yang pertama mengaktifkan kembali fungsi keluarga, dan kembali pada pendidikan agama karena hanya agama yang memberikan pehangan yang mantap. Kedua, menegakkan hukum akan berpengaruh besar bagi remaja dalam proses pengukuhan identitas dirinya.

b. Peran Media Massa
Masa remaja yang merupakan periode peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa ditandai beberapa ciri yaitu keinginan memenuhi dan menyatakan identitas diri, kemampuan melepas diri dari ketergantungan orang tua, kebutuhan memperoleh akseptabilitas ditengah sesama remaja.
Ciri ini menyebabkan kecenderungan remaja melahap begitu saja arus informasi yang serasi dengan selera dan keinginan mereka. Sebagai jalan keluar, ahli komunikasi melihat perlunya membekali remaja dengan keterampilan berinformasi yang mencakup kemampuan menemukan, memilih, menggunakan dan mengevaluasi informasi. Pemecahan lainnya adalah bimbingan orang tua dalam mengkomunikasi media massa.

2. Pemuda dan Identitas

                Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainnya.
                Pemuda memiliki potensi-potensi yang melekat pada dirinya dan sangat penting artinya sebagai sumber daya manusia. Berbagai potensi positif yang dimiliki generasi muda ini harus digarap, pengembangan dan pembinaan generasi muda harus sesuai dengan asa, arah, dan pembinaan generasi muda didalam jalur-jalur pembinaan yang tepat serta senantiasa bertumpu pada strategi pencapaian tujuan nasional.

                Proses sosialisasi generasi muda adalah suatu proses yang sangat menentukan kemampuan diri pemuda untuk menselaraskan diri ditengah-tengah kehidupan masyarakatnya. Maka dari itu seorang pemuda harus mampu menseleksi berbagai kemungkinan yang ada sehingga pemuda harus mengendalikan diri dalam hidupnya dan tetap mempunyai motivasi sosial yang tinggi.
a. Pemibinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Dalam hal pembinaan dan pengembangan generasi muda menyangkut 2 pengertian pokok, yaitu:
1.    Sebagai subyek: mereka yang telah memiliki bekal-nekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lainnya, guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa dalam rangka kehidupan bebrbangsa dan bernegara dan pembangunan nasional.
2.   Sebagai obyek: mereka yang masih memerlukan pembinaan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan-kemampuannya ketingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional.
      b.  Masalah dan Potensi Generasi Muda
1)      Permasalahan Generasi Muda
Untuk memecahkan permasalahan generasi muda yang beraga, memerlukan usaha-usaha terpadu, terarah dan berencana dari seluruh potensi nasional dengan melbatkan generasi muda sebagai subyek pembangunan.

2)      Potensi Generasi Pemuda
Potensi yang terdapat pada generasi pemuda perlu dikembangkan adalah
a)      Idealisme dan daya kritis
b)      Dinamika dan kreatifitas
c)       Keberanian mengambil resiko
d)      Optimis dan kegairahan semangat
e)      Sikap kemandirian dan disiplin murni
f)       Terdidik
g)      Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
h)      Patriotisme dan nasionalisme
i)        Sikap kesatria
j)        Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi


Senin, 14 Oktober 2013

Penyalagunaan Narkoba dan Alkohol dalam Masyarakat

1.Penyalahgunaan narkoba dan alkohol

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Narkotika adalah obat untuk menenangkan syaraf, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan rangsangan, contohnya morfin, heroin, dan kokain. Zat-zat yang tergolong narkoba umumnya dipakai dalam dunia medis. Siapa pun yang menggunakannya untuk tujuan di luar tujuan pengobatan (medis) tergolong tindakan yang salah. Penyalahgunaan narkoba menjadi masalah sosial yang sangat serius. Pemakai narkoba akan kecanduan. Zat-zat itu perlahan-lahan merusak tubuh pemakainya. Banyaknya peredaran narkoba dan penyalahgunaan narkoba sangat meresahkan.
Negara kita memiliki hukum yang sangat keras yang mengatur peredaran narkoba. Siapa yang berani mengedarkan narkoba jenis apapun akan dihukum sangat berat. Mereka yang menggunakannya pun bisa dihukum. Demikian pula penggunaan alkohol. Agama telah melarang umatnya untuk mengkonsumsi alkohol. Negara kita juga memiliki undang-undang yang melarang penjualan alkohol di sembarang tempat. Meskipun demikian, masih ada banyak orang yang menyalahgunakan alkohol. Kamu tahu apa yang terjadi kalau orang terlalu banyak minum alkohol? Orang itu akan mabuk. Dalam keadaan mabuk, orang bisa melakukan apa saja, termasuk kejahatan. Keadaan ini tentu akan mengganggu ketertiban masyarakat.

Pendapat:
1. Seharusnya kita bisa menghindarin yang namanya narkoba dengan mendekatkan diri pada agama,
2. Memberikan pengarahan atau penjelasan bagaimana bahaya narkoba dikalangan remaja saat ini                     pada setiap pendidikan dari jenjang SD,SMP,SMA/SMK,
3. Harus memilih teman dalam bergaul, sebab jika kita salah pilih teman lebih-lebih yang sudah kita                   tahu telah menjadi pecandu hendaknya kita berfikir lebih dulu untuk bersahabat dengan mereka,


sumber: www.google.com

Minggu, 13 Oktober 2013

Masalah Kemacetan dalam Masyarakat

2. Kemacetan Lalu Lintas dalam Masyarakat

Para pengguna jalan pasti menginginkan untuk cepat sampai di tujuan, sehingga kadang-kadang para pengguna jalan yang tidak sabar akan saling mendahului, bahkan mereka juga akan melakukan tindakan-tindakan yang berbahaya seperti menerobos lampu merah. Hal ini bukanlah tindakan yang patut diapresiasikan oleh para pengguna jalan karena hal ini bisa menyebabkan kecelakaan yang dapat membahayakan nyawa seseorang dan pada akhirnya peristiwa itu juga akan menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Di beberapa tempat seperti mall, pasar dan ditempat-tempat keramaian lainnya para pengguna jalan sering menyeberang jalan dengan tidak menggunakan jembatan penyeberangan. Hal ini juga merupakan salah satu penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas. Selain itu, juga banyak angkutan umum yang sering menaik dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya, seperti di perempatan jalan dan pertigaan jalan. Kedisiplinan para pengguna jalan memang masih sangat rendah, seharusnya mereka berusaha untuk memperbaiki kebiasaan buruk tersebut karena mereka tidak sendiri di jalan, ada ratusan bahkan ribuan pengguna jalan lainnya.

Penyebab Kemacetan Lalu Lintas
          Dari beberapa uraian diatas dapat ditarik faktor-faktor penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas antara lain :
1.      Arus kendaraan yang melewati jalan tersebut telah melampaui kapasitas jalan tersebut.
2.      Terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan tersebut sehingga menimbulkan rasa ingin tahu warga yang menyebabkan warga berkerumun memadati jalan atau kendaraan yang terlibat kecelakaan yang belum dibersihkan atau disingkirkan dari badan jalan.
3.      Terjadinya banjir yang merendam badan jalan sehingga para pengendara kendaraan memperlambat laju kendaraannya.
4.      Adanya perbaikan jalan.
5.      Kepanikan untuk mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman akibat peringatan akan terjadinya bencana alam seperti tsunami, tanah longsor, banjir dan lainnya.
6.      Adanya bagian jalan yang rusak atau longsor.
7.      Ketidak tahuan masyarakat akan aturan lalu lintas.
8.      Parkir kendaraan yang tidak tertata baik atau tidak pada tempatnya.
9.      Pasar tumpah yang secara tidak langsung memakan badan jalan sehingga pada akhirnya membuat sebuah antrian terhadap sejumlah kendaraan yang akan melewati area tersebut.
10.    Pengaturan lampu lalu lintas yang bersifat kaku yang tidak mengikuti tinggi rendahnya arus lalu lintas

     Dampak Kemacetan Lalu Lintas
Kemacetan lalu lintas sangatlah tidak disukai oleh semua masyarakat, karena kemacetan dapat menyebabkan banyak kerugian terhadap para pengguna jalan. Dampak kemacetan lalu lintas antara lain adalah pemborosan BBM, pemborosan waktu serta menimbulkan polusi udara. Pemborosann BBM terjadi karena kemacetan menyebabkan kendaraan menjadi terhambat sehingga terjadi pembakaran yang tidak efektif.
Selain pemborosan BBM, bila terjadi kemacetan tentu kita juga akan rugi waktu. Misalnya jarak 60 km bisa kita tempuh hanya dengan waktu 1 jam, maka bila terjadi kemacetan dengan waktu yang sama mungkin kita hanya dapat menempuh jarak 10-20 km saja.
Jadi dampak yang ditimbulkan oleh kemacetan lalu lintas sangat banyak. Selain waktu dan biaya, kemacetan lalu lintas juga dapat menyebabkan stress dan menimbulkan emosi. Akibatnya pekerjaan pun menjadi terganggu. Kadang-kadang akibat terburu-buru akan terjadi kecelakaan yang dapat mengancam nyawa para pengguna jalan.
Kemacetan juga menyebabkan laju kendaraan menjadi lambat dan pembakaran pun menjadi lama, pembakaran yang lama akan menghasilkan karbondioksida sehingga akan menimbulkan polusi udara yanng semakin banyak. Karbondioksida mengandung racun yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat sehingga produktivitas menurun. Bila produktivitas menurun maka perekonomian juga akan terganggu.
Selain itu, kemacetan juga dapat mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans dan pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya. Jadi dampak yang diakibatkan oleh kemacetan lalu lintas sangat luas, mulai dari bidang kesehatan, ekonomi hingga produktivitas kerja.
Dapat disimpulkan kemacetan lalu lintas dapat menimbulkan dampak-dampak negatif, antara lain :
a.      Kerugian waktu, karena kecepatan yang rendah.
b.      Pemborosan energi.
c.      Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yangpendek, radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih sering.
d.      Meningkatkan polusi udara, karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal.
e.      Meningkatkan stress pengguna jalan.
f.       Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti: ambulans, pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya.

Pendapat Saya :
1.       Pemerintah sebaiknya meningkatkan pelayanan angkutan umum, 
2.       Melakukan pembatasan usia kendaraan karena jika kendaraan tersebut,
3.   Penegakan hukum yang tegas terhadap pengguna jalan, pejalan kaki dan pedagang kaki lima yang melanggar aturan.
4.       Aturan yang tegas dan ketat terhadap arus urbanisasi dengan cara yang lebih optimal,
5.   Pemerintah juga sebaiknya memasukkan pendidikan berlalu lintas dalam lingkup sekolah dasar dan sekolah menengah.


Masalah Sampah dalam Masyarakat

3. Masalah Sampah dalam Masyarakat 

Salah satu masalah sosial yang dihadapi masyarakat adalah sampah. Masalah sampah sangat mengganggu, terutama kalau tidak dikelolah dengan baik. Bagaimana dengan pengelolaan sampah di lingkunganmu? Bagi masyarakat pedesaan, sampah mungkin belum menjadi masalah serius. Tapi, tidak demikian dengan masyarakat yang tinggal di kota atau di daerah padat penduduk. Masyarakat kota dan daerah padat penduduk menghasilkan banya sekali sampah. Sampah segera menumpuk jika tidak segera diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Pemerintah, dalam hal ini adalah Dinas Kebersihan, memikul tanggung jawab dalam mengelola sampah. Sampah yang menumpuk menimbulkan bau tidak sedap. Sampah yang ditumpuk dapat menjadi sumber berbagai penyakit menular. Misalnya, muntah berak (muntaber), penyakit kulit, paru- paru, dan pernapasan. Karena itu, kalau kamu perhatikan, di lingkungan tempat tinggalmu ada selalu ada petugas sampah. Setiap bulan orang tuamu membayar iuran sampah. Pernahkah kamu mengalami keadaan di mana sampah tidak diangkut lebih dari satu minggu? Lingkungan menjadi bau, bukan? Bagaimana Pak RT dan masyarakat di lingkunganmu memecahkan masalah ini? Masalah lain berkaitan dengan sampah adalah kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan. Di banyak tempat banyak warga yang biasa membuang sampah ke sungai dan saluran air. Sungai dan aliran air menjadi mampet. Akibatnya, sering terjadi banjir jika hujan lebat.

Pendapat:
1. seharusnya seseorang harus tau betapa bahayanya sampah dalam kehidupan,
2. Diadakan Kerja bakti dalam setiap lingkungan bermasyarakat,
3. Memberikan tindakan hukum untuk yang membuang sampah     sembarangan,
4. Memberikan tempat pembungan sampah seperti tong sampah ,
5 . yang penting penting kesadaran didiri sendiri untuk menjaga kebersihan dalam lingkungan bermasyarakat.



sumber : www.google.com
http://tugasteknikmesin.blogspot.com/2011/12/contoh-masalah-masalah-sosial-yang-ada.html